TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif menganggap bahwa tokoh-tokoh yang muncul saat ini menjadi calon presiden sebagian tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Sebagian ada yang bisa diharapkan tapi sebagian lagi, tapi biar lah diseleksi (masyarakat). Tapi begini media itu penting sekali, jadi anda jangan terpengaruh, tapi carilah orang yang kira-kira punya potensi jadi negarawan," kata Syafii ditemui usai peluncuran buku Orang-orang Hebat; Dari Mata Kaki ke Mata Hati karangan Emanuel Dapa Loka di Jakarta Media Center, Kebon Sirih, Kamis(26/9/2013).
Ditanya mengenai kriteria, dikatakannya bahwa pengganti presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nanti harus orang yang sudah selesai dengan dirinya, artinya jabatan itu bukan lagi untuk dirinya tapi untuk bangsa ini.
"Bangsa ini sekarang tenggelam, kedaulatan siapa yang pegang,? kedaulatan pertambanganan, telekomunikasi, pertanian semua dipegang asing oleh agen-agennya, semua ini kalau dibiarkan terus, kita berkhianat pada proklamir kita," ucapnya.
Ditanya mengenai sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Syafii enggan mengomentarinya lebih jauh.
"Saya nggak komentar itu lah ya," katanya.