TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Yudi Setiawan mengaku, meski sudah kerap bertemu di banyak tempat, eks presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq selalu berputar-putar membahas proyek yang akan diberikan Kementerian Pertanian termasuk uang ijon proyek yang harus dibayar Yudi di depan.
Demikian disampaikan Yudi saat memberikan keterangan sebagai saksi untuk terdakwa dugaan suap pengaturan kuota impor daging dan pencucian uang, Ahmad Fathanah dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2013).
"Ada yang secara implisit. Misalkan kamu mau proyek ini sekian, tidak begitu disampaikan langsung. Caranya muter-muter tapi kita pahami. Kita sebagai pengusaha memahami saja pengusaha dihadapkan seperti itu, dan wajar. Yang pasti, misalkan proyek kopi dimenangkan, ada yang dikeluarkan," terang Yudi.
Menurutnya, ia pernah bertemu dengan Luthfi di Grand Indonesia. Pernah juga bertemu di restoran Arab. Saat itu selain dirinya dan Luthfi, hadir juga Fathanah. Ia pernah memberikan Rp 250 juta sebagai perkenalan awal dengan Luthfi di Grand Indonesia.
Selama pertemuan, pokok pembicaraan yang dibahas, menyoal proyek. Yudi mengaku, sebagai pengusaha apa yang dicarinya selama bertemu Luthfi dan Fathanah tentang proyek yang bisa didapatkannya. Termasuk memastikan proyek kopi dan jagung.
Salah satu kesepakatan dalam pembicaraan itu, Yudi melanjutkan, bahwa Luthfi menjanjikan proyek jagung dan kopi akan dimenangkan untuknya. Selain itu ada juga proyek lainnya, tapi Yudi tak membahas detil.
Menyoal proyek dirinya harus membayar ijon sebesar satu persen dari setiap anggaran dibenarkan Yudi. Ijon sebesar satu persen ini diterangkan Yudi berdasarkan penentuan Anis Matta yang sebelumnya menjadi Sekjen DPP PKS. Karena Anis lah yang bertanggungjawab soal anggaran.
"Kalau saya ditanya siapa yang menyampaikan ya Fathanah. Tapi kalau yang menentukan (satu persen) Anis Matta. Kalau ijon proyek, pertemuannya ada di Cipaku, di kantor saya. Yang pertamanya Fathanah. Dia sering ke kantor. Rata-rata setiap malam. Mulai intens dari Juli-Agustus-September. Sekalian sama LHI," tambahnya.
Jaksa sempat menanyakan kenapa soal ijon satu persen berhubungan dengan Anis, bukan dengan Luthfi ada pembenarannya. Menurut Yudi ia sempat menanyakan hal tersebut kepada Luthfi dan dijawab.
"Menurut LHI, coba nanti saya koordinasikan dengan Anis Matta," katanya lagi.