News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Akil Mochtar Ditangkap KPK

Ical Yakin Kasus Chairun Nisa tak Bikin Golkar Redup

Penulis: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Chairun Nisa, diperiksa penyidik KPK, di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) meyakini, tertangkapnya Chairun Nisa, tak akan berdampak pada partainya.

Chairun Nisa ditangkap karena diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) non aktif Akil Mochtar, terkait Pilkada Gunung Mas.

Menurut Ical, upaya dugaan suap Chairun Nisa yang juga Ketua DPP Golkar Bidang Seni dan Budaya, dilakukan secara pribadi.

Apalagi, setelah diketahui ia membela calon bupati dari PDI Perjuangan dalam Pilkada Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih, yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

"Insya Allah, rakyat akan melihat itu sebagai masalah pribadi. Chairun Nisa kan membela partai lain, Ketua PDIP yang menjadi bupati. Jadi, artinya itu bukan penugasan partai," papar Ical kepada wartawan, di Gedung DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (9/10/2013).

Lagipula, sambung Ical, kekhilafan yang dilakukan Chairun Nisa, tidak serta merta memengaruhi kader lainnya. Ia mengumpamakan, dulu ada banyak profesor yang korupsi seperti Miranda Goeltom, tapi tidak berarti semua profesor korupsi.

Sebagai Ketua Umum Golkar, Ical mengaku sudah menginstruksikan kadernya untuk menjalankan tugas dan amanah dengan baik.

"Biasanya kalau kaki tidak kuat, amanah jadi beban, kaki tidak kuat, harta jadi beban," cetus Ical, sambil menegaskan bahwa Chairun Nisa saat ini masih jadi kader Golkar. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini