TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menyebut sosok Bunda Putri pada persidangan kasus suap daging Sapi impor. Bunda Putri diduga menjadi tokoh kunci dalam kasus yang terjadi di Kementerian Pertanian itu.
Luthfi dalam persidangan tersebut menyebut Bunda Putri merupakan anak dari pendiri Partai Golkar. Petinggi Golkar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan Bunda Putri adalah anak dari kader Golkar bernama Ahmadi.
"Bunda putri itu memang benar anak dari kader senior Partai Golkar," kata dia, Jumat (11/10/2013).
Sumber tersebut menyebutkan Ahmadi menjabat sebagai Ketua DPD Golkar DKI tahun 1970-an. Namun, ia tidak mengetahui apakah Ahmadi pendiri Partai Golkar atau tidak.
"Saya tidak tahu apakah Pak Ahmadi salah satu penandatangan pendirian Partai Golkar atau tidak," ujarnya.
Sumber itu juga menyebutkan Ahmadi memang dikenal luas oleh banyak kalangan. Sebab Ahmadi adalah figur penting di jajaran TNI dan memiliki pengaruh besar. Mengenai Bunda Putri, sumber itu menyebutkan sosok penting dalam kasus suap Sapi itu tidak aktif kepengurusan DPP Golkar karena tidak pernah ikut dalam kegiatan partai.
"Setahu saya Bunda Putri bukan kader Golkar. Saya tidak tahu pak Ahmadi punya berapa anak," katanya.
Ketua DPD DKI Jakarta Priya Ramadhani yang dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui siapa yang dimaksud dengan Bunda Putri. Tetapi, ia membenarkan bahwa Ahmadi pernah menjabat sebagai Ketua DPD DKI Jakarta.
"Iya jadi Ketua DPD Golkar DKI Jakarta," imbuh Priya.
Sedangkan, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengaku tidak mengenal sosok Bunda Putri. "Saya tidak tahu siapa itu Bunda Putri, baru dengar juga. Siapa ayahnya?" kata Akbar ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/10/2013).
Namun ia mengaku pernah mendengar nama Ahmadi. "Saya pernah dengan nama ini (Mayjen Ahmadi, Menteri Dwikora), tetapi enggak tahu anaknya. Kalau Ahmadi lain ada, Ketua Golkar Jakarta, tahun 1970an," ujarnya.