TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Juru Bicara Keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan menjelaskan jawara di Banten merupakan seni budaya yang memang sengaja dipelihara oleh ayah Ratu Atut, Almarhum Haji TB Chasan Sochib.
"Keluarga Atut itu suka sama Debus dan Jaipong. Justru mereka itu menyukai seni budaya lokal. Jawara muncul menjadi organisasi memang dirangkul almarhum," ujar Fitron dalam dialog Polemik yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).
Fitron mengatakan, saat menjadi pengusaha, almarhum TB Chasan memang suka mempertunjukkan seni budaya seperti debus dan jaipong. Justru dengan begitu keluarga Atut memelihara seni budaya lokal.
Dengan alasan memelihara budaya lokal itulah, Fitron menegaskan Ratu Atut mampu merebut masyarakat golongan akar rumput atau grass root yang masih identik dengan kebudayaan lokal.
"Tapi belakangan ketika ada Pilkada langsung selalu memang, karena punya grass root," kata Fitron.