News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ratu Atut dan Kroni

Jawara Salah Satu Penentu Kemenangan Atut di Banten

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2013). Atut diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Susi Tur Andayani selama 8 jam terkait penyidikan kasus dugaan suap penanganan perkara Pilkada Kabupaten Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi (MK). TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Juru Bicara Keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan menjelaskan jawara di Banten merupakan seni budaya yang memang sengaja dipelihara oleh ayah Ratu Atut, Almarhum Haji TB Chasan Sochib.

"Keluarga Atut itu suka sama Debus dan Jaipong. Justru mereka itu menyukai seni budaya lokal. Jawara muncul menjadi organisasi memang dirangkul almarhum," ujar Fitron dalam dialog Polemik yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10/2013).

Fitron mengatakan, saat menjadi pengusaha, almarhum TB Chasan memang suka mempertunjukkan seni budaya seperti debus dan jaipong. Justru dengan begitu keluarga Atut memelihara seni budaya lokal.

Dengan alasan memelihara budaya lokal itulah, Fitron menegaskan Ratu Atut mampu merebut masyarakat golongan akar rumput atau grass root yang masih identik dengan kebudayaan lokal.

"Tapi belakangan ketika ada Pilkada langsung selalu memang, karena punya grass root," kata Fitron.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini