News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Impor Daging Sapi

Mantan Menantu Ungkap Jati Diri Bunda Putri dan Kedekatannya Dengan Para Pejabat

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita yang diduga bernama Non Saputri atau Bunda Putri dalam berbagai ekspresi wajah.

TRIBUNNEWS.COM - Perlahan terkuak jati diri Bunda Putri, perempuan yang sempat membuat Presiden SBY naik pitam. Namanya mencuat pertama kali dalam sidang tindak pidana korupsi kasus suap impor daging sapi, lalu fotonya dengan sejumlah pejabat bermunculan. Siapa gerangan dia? Sehebat apakah perannya?

Tabir yang menyelimuti sosok Bunda Putri (BP) yang punya nama lengkap Non Saputri akhirnya mulai tersingkap. Aldi atau Bernaldi Djemat (40), pria yang pernah menjadi menantu BP, bercerita banyak tentang sang mantan mertua.

Kata Aldi, kesan awal yang diperolehnya dari BP, "Orangnya friendly. Dia juga tulang punggung keluarga dan mungkin karena itu pembawaannya cukup tegas."

Aldi menikahi putri tunggal BP, Feni Farnita Saputri, tahun 2006. "Kemauan BP juga keras. Kalau sudah mau sesuatu, akan dia perjuangkan," tutur Aldi. Contohnya, lanjut Aldi, saat bisnis BP belum berjalan stabil. "Saya sering lihat dia melobi sana-sini untuk sesuatu yang akhirnya bisa menjadi main business-nya."

Rumah Kontrakan

Ketika itu, tambah Aldi, BP memang masih mencari-cari bisnis yang tepat. "Akhirnya tahun 2008 dia mendapat jabatan sebagai advisor untuk perusahaan minyak asal Malaysia, Petronas, di Indonesia." Untuk meraih jabatan itu pun, "Usaha dia keras sekali. Meski enggak kenal dengan pejabat tertentu, misalnya, ke Petronas dia bilang saja kenal. Setelah itu, dia akan mencari orang yang bisa memperkenalkannya dengan pejabat itu."

Pria yang pernah berseteru dengan artis Zumi Zola lantaran kasus dugaan perselingkuhan istrinya dengan Zumi ini juga menambahkan, sejak di Petronas itulah BP akhirnya mulai bisa mengenal para pejabat. Khususnya, di kementerian yang terkait dengan bidang minyak dan gas bumi.

"Akhirnya dia bisa dekat dengan pejabat-pejabat terkait, termasuk menteri. Namun pekerjaannya di Petronas hanya berlangsung 2,5 tahun." Kepada Petronas, menurut Aldi, BP mengaku sudah berusaha maksimal, hanya saja kondisi Indonesia berbeda dengan Malaysia. Di Indonesia penuh birokrasi.

"Tapi Petronas tetap pada pendiriannya, sehingga BP tidak lagi berada di sana," jelas Aldi.

Dari sumber lain, kerabat BP yang enggan disebutkan namanya, sejak kerja di Petronas BP tinggal di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, "Itu rumah yang sebelumnya dikontrak Petronas sebagai rumah dinas sekaligus kantornya, lalu diteruskan sewanya hingga kini. Kan, BP dikenal senang pamer alias show-off."

Hasuna Daylailatu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini