TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan menemukan sebanyak 20,3 juta pemilih ganda. Data tersebut ditemukan setelah DPP PDI Perjuangan membentuk tim khusus yang diketuai oleh Arif Wibowo.
"Ada 20,3 juta yang masih bermasalah versi kami. Seluruh Indonesia," ujar Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto, di kantor KPU, Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Hasto mengatakan PDI Perjuangan tidak ingin pemilu 2014 memiliki nasib serupa dengan pemilu 2009 dimana pemilu dijadikan alat pemenangan untuk mempertahankan kekuasaan.
"Kami punya data lengkap. Ini data-data yang kami bawa ke KPU hari ini. Begitu banyak persoalan-persoalan DPT yang memang sangat mencemaskan. Padahal periode ke depan adalah periode transisi kepemimpinan yang sangat menentukan bagaimana agar pergantian kepemimpinan ke depan baik legislatif dan presiden itu bisa dijamin adanya DPT yang memang benar-benar menjadi fundamen pemilu yang jurdil," terangnya.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menambahkan KPU harus duduk bersama dengan Bawaslu dan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan DPT tersebut.
"Jangan sampai antara konsep pemerintah mengenai data kependudukan yang belum tuntas, sehingga KPU merasa kesulitan. Bawaslu dengan anggaran yang besar dan kinerja yang belum optimal, saya kira bisa membantu KPU. DPT ini sangat penting. Kalau tidak, buat apa kita adakan Pileg dan Pilpres," tambah Tjahjo.
Sebelumnya, KPU menjadwalkan akan mengumumkan DPT Pemilu 2014 hari ini. Hingga saat ini, Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPT Pemilu 2014 masih terus berlangsung.