TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno menyayangkan tindakan Polri yang seolah-olah menutupi identitas Bunda Putri.
Hal tersebut justru menimbulkan kecurigaan yang kuat, bahwa memang Bunda Putri adalah figur yang berbahaya, apalagi kalau dia sampai 'bernyanyi'.
"Padahal Bunda Putri sudah menjadi fakta hukum dalam persidangan. Sangat aneh bila polisi masih menutupi," ujar Teguh, Kamis(24/10/2013).
Sikap polisi tersebut kata Teguh menunjukkan bahwa mereka memang tidak independen dan menerapkan kesetaraan di mata hukum (equality before the law).
"Terhadap teroris yang belum jadi tersangka apalagi masuk sidang saja mereka sudah bisa memvonis dengan menembak mati. Sementara terhadap Bunda Putri yang sudah terang benderang kenapa Polri jadi 'gagap'," ujar Teguh.