TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menindaklanjuti temuan sekitar 10 juta data bermasalah daftar pemilih, temuan Badan Pengawas Pemilu.
Saat ini KPU terus membersihkan data atas temuan Bawaslu, dan dipastikan selesai sebelum pengumuman daftar pemilih tetap.
"Seminggu lagi terus kami bereskan, cermati, bersihkan data yang ada. Kami juga sinkronisasikan dengan berbagai pihak, termasuk Kemendagri dan Bawaslu," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah kepada wartawan di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013).
Ferry memastikan, upaya penyaringan 10 juta data pemilih yang dilakukan lembaganya, akan berkurang. Apalagi, petugas KPU daerah di lapangan terus melakukan proses pembersihan, untuk kemudian ditetapkan sebagai DPT di tingkat kabupaten/kota pada 1 November.
"Data daftar pemilih luar negeri sudah fix. Tapi, kami upayakan lagi untuk merekap agar betul-betul sempurna. Bahkan, kami menyurati BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja)," ungkap Ferry yang juga mantan Ketua KPU Jawa Barat.
Terpisah, anggota Bawaslu Daniel Zuchron, mengaku sudah merekomendasikan KPU untuk menindaklanjuti dan mencermati ulang, apakah temuan itu sudah diperbaiki atau belum.
"(Data) sudah, dan kami bikin surat edaran ke Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) di tingkat kabupaten/kota untuk membersihkan dan berkoordinasi dengan KPU daerah," jelas Daniel. (*)