TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yenny mengaku mendapat ancaman dibunuh oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono jika membocorkan rahasia tentang keberadaan Bunda Putri. "Mau dibunuh. Dibunuuuuuh," tandasnya saat ditemui di Gedung KPK, Senin (28/10/2013).
Bersama suaminya, ia menyambangi KPK. Datang dengan mengenakan gamis putih, kerudung hitam, dan berkacamata itu, perempuan tersebut mengaku bernama asli Raden Ayu Yenny Meliyana.
"Karena aku kawin, karena keluarga-keluarga yang terkait jadi disebutnya Bunda Ratu Putri Ayu Yenny Meliana," kata Yenny.
Yenny mengaku kerap dikirimi pesan singkat oleh politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. "Ruhut SMS-in aku. Ruhut nanya ke saya, 'Bunda, saya jangan diplotisir yah Bunda'. Ruhut juga nanya ke saya, 'Bunda, SBY kapan matinya?. Saya jawab, Mbak lo," kata Yenny diikuti tawanya.
"Emang gw yang nentuin umur orang? Ruhut itu penjilat," imbuhnya.
Tak hanya Ruhut, Yenny juga pernah diminta oleh Muhammad Nazaruddin untuk memegang uang Anas Urbaningrum. "Katanya, 'Bun, ini uangnya Bang anas'. Sapa tuh yang ketangkap? Nazaruddin. Nah Nazaruddin itu orang baik," kata dia.
Menurutnya, Nazaruddin yang pernah menjadi buronan dan dipidana karena kasus korupsi proyek Wisma Atlet adalah orang baik.
"Dulu Bunda disuruh pegang uangnya Anas dari gubernur se-Indonesia yang nyogok-nyogok, bupati se-Indonesia yang nyogok-nyogok. Aku disuruh pegang uangnya, aku mana mau," ujar Yenny.
Saat ditantang para wartawan untuk menelepon Ani Yudhoyono, Yenny mengatakan, 'Dia enggak bakal angkat. Dia takut sama Bunda."
Yenny mengatakan, dirinya akan membongkar ke publik tentang rahasia tentang Bunda Putri dan yang lainnya. "Semua SMS-nya Bunda simpan," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak -pihak terkait yang disebutkan oleh Raden Ayu Yenny Meliyana yang mengaku disapa dengan panggilan Bunda Putri.