Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Demokrat Ahmad Mubarok menyindir sejumlah partai politik yang telah mengusung calon presiden pada Pemilu 2014. Ia mencontohkan Partai Golkar yang telah menetapkan ketua umumnya Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.
"Ical sudah deklarasi, semakin cepat deklarasi, semakin kecil peluangnya, karena ditembakin setiap hari," ujar Mubarok dalam diskusi di Gedung DPR, Kamis (31/10/2013).
Selain itu, Mubarok juga menyindir Partai Hanura yang telah menetapkan Wiranto-Harry Tanoesudibjo sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden. "Hati nurani itu telah naik, tapi pas turun jadi Harry Tanoe dan mengalami kemerosotan," ujar Mubarok.
Tidak ketinggalan Mubarok juga menyindir Partai Nasdem pimpinan Suryo Paloh. "Surya Paloh kalau panas bisa dicalonin kalau adem kan engga bisa, Nasdem panas dan adem," tutur Mubarok.
Mubarok kemudian mendukung konvensi Demokrat untuk memilih calon presiden. Apalagi, penentuan calon akan dilakukan pada tahap akhir menjelang pemilu 2014. "Kalau belakangan muncul, belum sempat ditembak," ujar Mubarok.