Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengungkapkan pihaknya belum memikirkan penjaringan bakal capres yang akan diajukan partainya di Pemilu Presiden. PKS masih saja disibukkan memulihkan citra partai yang diterjang kasus dugaan suap impor sapi yang menyeret Luthfi Hasan Ishaaq.
"Belum (pikirkan capres), saat ini kita sedang berpikir me-recovery nama baik PKS," kata Anis Matta usai bersaksi dalam persidangan Luthfi Hasan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Pemulihan citra ini dilakukan dengan cara turun ke konstituen PKS. Menurut Anis, langkah ini cukup berat karena opini publik sudah memberikan penilaian negatif ke partainya dalam kasus suap ini.
"Saya tahu pekerjaan ini berat, tapi kita bekerja keras. Mudah-mudahan masyarakat dapat memaafkan dan memberi kesempatan untuk kami lakukan pembenahan diri," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam kasus suap impor sapi, jaksa KPK tidak hanya menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, namun juga memanggil petinggi ataupun pengurus PKS, di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, anggota Majelis Syuro yang juga Mentan Suswono, Ketua DPP Ekonomi Jazuli Juwaini, termasuk kader PKS Agus Triyono. (Edwin Firdaus)