TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra membantah wacana duet Jusuf Kalla-Mahfud MD mengancam elektabilitas Prabowo Subianto.
Anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat tetap menghormati kedua tokoh tersebut.
"Gerindra tidak akan takut mencalonkan Prabowo yang bersaing dengan siapa pun calon presiden yang lain," kata Martin melalui pesan singkat, Minggu (3/11/2013).
Martin mengatakan Gerindra lebih khawatir bila pihaknya yang selama ini sudah dikenal masyarakat sebagai partai bersih tercoreng oleh praktik korupsi kadernya. Apalagi selama ini anggota DPR dan kader Gerindra tidak tersangkut kasus korupsi.
"Kalau tiba-tiba ada seseorang yang tertangkap basah oleh KPK karena korupsi. Itu yang kami sangat takutkan," kata anggota Komisi III DPR itu.
Sebab, kata Martin, bila itu terjadi kepercayaan rakyat terhadap Gerindra sebagai partai bersih akan menurun, dan tentu akan berimplikasi pada pencalonan Prabowo sebagai calon presiden di 2014.
"Kalau PKB betul-betul mau mencalonkan JK dan Mahfud, hendaknya PKB mulai sungguh-sungguh mensosialisasikannya mulai sekarang," tuturnya.
Martin menyarankan agar PKB tidak lekas berganti calon presiden. Bila itu terjadi, Martin mengkhawatirkan persepsi publik kepada PKB menjadi negatif.
"Jangan lagi sebentar-sebentar berganti calonnya, dari tukang sulap, artis sampai penyanyi. Ini memberi kesan seolah-olah PKB tidak percaya diri, seolah-olah PKB tidak memiliki negarawan sebagai capresnya. Tidak punya pendirian yang tegas antara keinginan untuk mencalonkan orang dari internal PKB sendiri dengan orang lain dari luar PKB," ungkapnya.