TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengusulkan membuka jalur alternatif lebih jauh ke dalam Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Usul itu diajukan demi kelancaran lalu lintas kendaraan umum penghubung Bandarlampung-Bengkulu.
Lahan yang dibutuhkan untuk membuka jalur alternatif Lintas Barat Lampung sepanjang 350 meter dan lebar 12 meter.
"Kementerian PU dua hari lalu sudah berupaya membuka jalur alternatif di sisi jalan pasca longsor, namun pengerjaan itu tidak dapat dilanjutkan karena kendala di lapangan, salah satu upaya yang harus dilakukan membuka jalur lebih dalam lagi ke Taman Nasional," kata Kepala Bidang Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lampung Barat S Hendriyanto, Sabtu (9/11/2013).
Pihaknya berharap Kementerian Kehutanan mempercepat keluarnya izin tersebut demi kepentingan umum, agar jalur tersebut dapat dilintasi kembali. Sebelumnya, terjadi longsor di Lintas Barat sepanjang 30 meter dengan kedalaman 50 meter.
Longsor terjadi dua kali hingga kondisi badan jalan mengalami kerusakan parah. Satu kendaraan mobil terjebak karena terperosok ke dalamnya. Pengguna jalan dari arah Bandarlampung menuju Krui dan Bengkulu atau sebaliknya terpaksa dialihkan jalur Lintas Tengah Kotabumi, Lampung Utara dengan waktu tempuh lebih lama.
Pemerintah belum dapat memastikan sampai kapan jalur tersebut dapat dilintasi kembali kendaraan umum. Diperkirakan proses perbaikan membutuhkan waktu lama, mengingat kerusakan yang sangat parah.