.Tribunnews.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendadak mengumpulkan para menteri dan pejabat tinggi negara untuk membahas tiga hal pokok diantaranya soal jatuhnya pesawat milik TNI AD jatuh di wilayah Pujungan, Kabupaten Malinau, Kalimantan, kemarin yang menelan 13 korban jiwa.
Presiden mengadakan rapat di Ruang Utama Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta, Minggu (10/11/2013), usai, upacara ziarah nasional dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2013 di tempat tersebut.
"Saya meminta saudara-saudara (menteri) hadir di sini di tempat ini setelah upacara peringatan hari pahlawan nasional," kata SBY.
Hadir dalam rapat Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, dan beberapa menteri lainnya.
Soal jatuhnya pesawat TNI M-17, Presiden ingin mendapat laporan dari bawahannya.
"Apa langkah lanjut ke depan," kata SBY.
Presiden juga membahas soal langkah pemerintah dalam pemulangan TKI yang overstay di Arab Saudi.
"Apa yang kita lakukan untuk evakuasi atau bantu kekurangan dari saudara-saudara kita hampir 8.000 an orang agar sampai ke tanah air," kata SBY.
Selain itu, SBY mengatakan rapat juga membahas soal upaya membantu Filipina mengatasi bencana alam yang sedang melanda negara itu.
"Kita wajib berikan bantuan dan kita akan bahas bantuan segera," kata SBY.
(Aco)