TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy, menilai wacana koalisi partai Islam telah digembosi oleh pihak-pihak yang tidak ingin partai tengah terbentuk.
"Karena partai-partai nasionalis perlu hadirnya partai tengah untuk menjadi teman koalisi sebab dengann situasi politik yang ada kemungkinan perolehan suara mereka tidak mungkin cukup untuk maju sendiri dalam Pilpres," kata Romi panggilan akrab M. Romahurmuziy ketika dikonfirmasi pers, Jumat (15/11/2013).
Menurut Romi, kalau partai Islam melakukan koalisi maka akan menjadi kekuatan besar serta menjadi koalisi taktis dalam mengusung Capres atau dalam menjaga stabilitas pemerintahan ke depan.
"Berdasarkan perolehan kursi hari ini di DPR saja itu sudah lebih dari cukup. Katakanlah yang berkoalisi PPP, PAN, dan PKB. Hari ini kursinya saja sudah mencapai 117 kalau ditambah PKS menjadi 169 kursi. Ini jauh di atas syarat kebutuhan kursi untuk pencalonan presiden yang hanya 112 kursi," kata Romi.
Lanjut Romi, kalau yang dipersoalkan dari partai Islam mana yang berhak usung Capres maka itu bukan masalah.
"Pada dasarnya koalisi partai tengah atau partai Islam ini harus dibentuk dan disolidkan dahulu secara institusional. Kemudian, kami bisa menyepakati dasar-dasar untuk menetapkan capres yang akan maju," kata Romi.
HISTERIS! Istri di Jember Temukan Jasad Suami Tergeletak Bersimbah Darah, Miris: Sempat Gendong Cucu
Keji! Suami di Bekasi Sayat Leher Istri Hingga Tewas, Jasad Dimandikan dan Dibiarkan di Kasur 2 Hari