TRIBUNnews.com, JAKARTA - Penangkapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien pada 29 Januari 2013 sudah diketahui teman karibnya, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq.
"Saya tahu berita menyebutkan AF (Ahmad Fathanah). Saya diberitahu mantan istrinya, dia SMS bahwa bapak anak-anak (Fathanah) diambil KPK," kata Luthfi saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang ini menegaskan, menyoal penangkapan Fathanah tidak ia bahas dengan meminta konfirmasi ke Bunda Putri atau Non Sahputri.
Ia tak menyangkal, pascapenangkapan Fathanah ia mengonfirmasi ke Bunda Putri, justru soal rumor adanya sopir menteri yang ditangkap. Luthfi beralasan, kalau benar sopir menteri PKS ditangkap, bisa jadi alasan mendasar untuk direshuffle oleh Presiden SBY.
Ketua Majelis Hakim Gusrizal bertanya-tanya kenapa Luthfi harus lari ke Bunda Putri, bukannya menanyakan langsung menteri yang dimaksud dan para ajudannya. Saat itu Luthfi mengaku sudah menelepon berkali-kali tapi ponsel menteri yang dimaksud ada di tangan ajudan.
"Dia (Bunda Putri) tokoh paling banyak punya informasi terkait politik. Banyak informasi ekslusif. Dia minta saya berangkat akhirnya saya datang. Jadi konsen saya untuk mencaritahu apa benar sopir menteri ditangkap. Kalau benar akan ada reshuffle," kata Luthfi.