Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie buka suara soal keluhan Dewan Pertimbangan Daerah mengenai bantuan logistik yang belum turun dari DPP.
Menurut Ical, DPD mengatakan kepadanya untuk tidak memikirkan janji logistik tapi lebih memikirkan pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden.
"(Soal Logistik) DPD I mengatakan untuk tidak memikirkan janji-janji itu dulu, tapi pikirkan mengenai Pileg dan Pilpres, itu sudah disuarakan," kata Ical disela-sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Sabtu (23/11/2013).
Ical meminta agar seluruh DPD tidak perlu khawatir mengenai logistik yang pernah dijanjikannya. Capres Partai Golkar itu menyatakan telah mempersiapkan urusan logistik tersebut.
"Logistik sudah siap dari dulu, tapi paling lambat akhir Desember dibagikan mesti ada tanggung jawab DPD I Provinsi dan DPD II Kabupaten/Kota bertanggung jawab untuk distribusinya dan itu beres tidak ada masalah," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pengurus Daerah Golkar mengeluhkan belum adanya dana logistik pemenangan partai di Pemilu 2014. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin atau yang lebih dikenal dengan nama Yance mengakui pihaknya mengeluhkan hal tersebut.
"Ya mengeluh juga, saya paham itu," kata Yance yang ditemui disela-sela acara Rapimnas V Golkar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Yance sempat mempertanyakan bagaimana dukungan logistik dari pengurus pusat. Sebab prasarana di lapangan harus dipenuhi. Mantan Cagub Jawa Barat itu pun telah menjelaskan ke DPD tingkat II yang mengeluhkan masalah logistik.
Ia pun menjelaskan kepada pengurus DPD tingkat II apa yang sering diajarkan oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie. "Ketua Umum bilang agar dewasa jangan mudah cengeng. Ajarkan dewasa agar kuat mengahdapai masalah. Jangan tergantung DPP," ujar Yance.
Mengenai dana logistik, Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Tengah Harry Affandi juga mengaku belum mendapatkannya. "Belum, belum ada yang dapat. Nggak cuma di kami, tapi semuanya (belum dapat)," ujarnya.