TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik KPK gagal memeriksa Menteri ESDM Jero Wacik pada Selasa (26/11/2013), karena alasan tengah berada di luar Jakarta. Rencananya, Jero diperiksa sebagai saksi kasus suap kegiatan di lingkungan SKK Migas yang melibatkan Tersangka Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini.
Karena itu, penyidik KPK menjadwal ulang pemeriksaan Jero Wacik pada Senin (2/12/2013) depan. "Pada Senin depan," kata juru bicara KPK, Johan Budi, di kantornya, Jakarta, Selasa (26/11/2013) petang.
Secara terpisah, Kepala Pusat Komunikasi Kementrian ESDM, Saleh Abdurrahman, menyampaikan Jero Wacik meminta pengunduran pemeriksaan kepada KPK hingga pekan depan. Sebab, Jero baru tiba di Jakarta pada pagi menjelang siang tadi, seusai mengikuti kunjungan kerja Presiden SBY di Bali.
"Sesuai pembicaraan dengan KPK, Menteri akan memenuhi panggilan KPK minggu depan," kata Saleh.
Pemilihan waktu pemeriksaan pekan depan dikarenakan Jero Wacik harus memimpin sidang 4th Asean Ministerial Meeting on Minerals (AMMin) di Bali pada 28 hingga 29 November 2013.
Selain Jero, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Herman Afif Kusumo (Presidium Masyarakat Pertambangan), Fajri Muzakkir (pegawai Pertamina Pusat), Kairiansyah Salman (konsultan PT Auditindo Arin Prima), Diana, Supriyanto (pegawai Pertamina), dan Syarief Maulana (pegawai SKK Migas).
Dalam kasus ini, Rudi Rubiandini dan pelatih golfnya, Deviardi, diduga menerima suap berupa uang 900 ribu Dollar AS dan 200 ribu Dollar Singapura dari Direktur PT Kernel Oil Pte Ltd Singapura, Widodo Ratanachaitong melalui Komisaris PT Kernel Oil Indonesia, Simon Gunawan Tanjaya. Pemberian uang itu diduga untuk memenangkan lelang Fossus Energy Ltd di SKK Migas.
Uang itu diserahkan Simon ke Rudi Rubiandini melalui pelatih golf Rudi, Devi Ardi. Karena itu, Rudi dan Devi Ardi disangkakan turut menyamarkan uang dari lelang dan tender di SKK Migas yang diduga diperoleh dari hasil tindak pidana korupsi.
Jero Wacik diduga mengetahui suap yang melibatkan Rudi Rubiandini. Sebab, penyidik KPK menemukan uang 200 ribu Dollar AS yang berseri sama saat menggeledah ruang kerja Sekjen ESDM Waryono Karno. Penyidik juga menemukan daftar pemberi dan penerima suap bersama uang Dollar AS itu.
Pengakuan Jero tentang uang tersebut kerap berubah. Ia pernah menyebutkan uang itu merupakan dana operasional Kementerian ESDM. Namun, pihak KPK menyangsikan pengakuan Jero itu. Sebab, uang operasional kementerian umumnya tidak berbentuk Dollar AS.
Dalam perkembangan kasus suap SKK Migas ini, pihak KPK melalui imigrasi telah melakukan pelarangan atau cegah bepergian ke luar terhadap ajudan Menteri ESDM Jero Wacik bernama I Gusti Putu Ade Pranjaya dan tiga orang lainnya.
Tiga orang lainnya yang juga dicegah, yakni Eka Putra selaku konsultan, Herman Afifi selaku Presidium Masyarakat Pertambangan Indonesia, dan Denny Karmaina selaku Direktur Utama PT Rajawali Swiber Cakrawala (Oil & Energy Industry).