TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan dokter di Indonesia satukan suara untuk mogok kerja. Hal tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap kasus yang dialami oleh Dr Dewa Ayu Sasiary Prawani dan dua rekannya.
Di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta, ratusan dokter melakukan demo dan menggelar doa bersama sebagai wujud kekecewaan mereka terhadap hukum di Indonesia.
Sambil membawa spanduk bertuliskan, 'You Stab us, we Fight Back!' juga 'Hanya Tuhan Yang Menjanjikan Kesembuhan dan Kesehatan Dokter Hanya Berusaha', sekitar 150 dokter tersebut juga membagikan pita hitam, untuk digunakan pada lengan kanan.
"Ini adalah sebuah aksi solidaritas secara nasional, kami menggelar doa bersama untuk menyuarakan hati menuntut keadilan hukum. Semua dokter memberikan solidaritas dengan pita hitam," ujar Direktur Utama RSUP Persahabatan, Dr Mohammad Syahril di Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Sementara itu, dokter spesialis kandungan Dr Mohammad Iqbal mengatakan, profesi seorang dokter hanyalah berusaha agar dapat menyelamatkan pasien, bukan menjanjikan kesehatan dan memastikan pasien sembuh dari penyakit.
"Kontrak kepada pasien adalah kontrak upaya atau kontrak ikhtiar keberhasilan bukan kita yang menentukan kesembuhan," ujarnya.
Diketahui, seluruh dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) atau spesialis kandungan di seluruh Indonesia mengancam mogok kerja sehari besok sebagai bentuk solidaritas para dokter atas kasus Dr Dewa Ayu Sasiary Prawani.
Dr Dewa Ayu dipidana di Manado karena dituduh melakukan malpraktek dan adapun imbauan mogok kerja sehari muncul dari dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Pengurus Besar Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PB POGI).(*)
BACA JUGA