Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyarankan KPK agar fokus menelusuri sosok Sylvia Sholeha alias Ibu Pur untuk menuntaskan kasus korupsi Hambalang.
Menurut Anas, menelusuri peran Ibu Pur dalam rangkaian kasus proyek Hambalang yang anggarannya berubah menjadi tahun jamak (multiyears) itu, jauh lebih penting dibandingkan mencari-cari pelanggaran korupsi yang dilakukannya terkait proyek tersebut.
"Sebab, saya meyakini, KPK tidak akan menemukan dan membuktikan keterlibatan maupun adanya aliran dana proyek Hambalang terkait diri saya," kata Anas Urbaningrum, saat berdiskusi dengan kru redaksi Tribunnews.com, Selasa (3/12/2013).
Sebelumnya, Anas juga memberi petunjuk kepada KPK yang ingin sekali menemui dan memeriksa perempuan tersebut.
"Ibu Pur itu ada di Cikeas (rumah pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Anas, Selasa (3/12/2013).
Anas mengakui, dirinya mengenal dan sekali bertemu dengan Ibu Pur. Seingat mantan anggota KPU ini, pertemuannya dengan Bu Pur terjadi dalam acara Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC) pada pertengahan 2010.
"Bu Pur itu Sylvia Sholeha namanya. Yah, saya pernah ketemu lah, tapi saya tidak kenal dekat. Ketemu di acara partai, di JCC atau di mana gitu, saya pernah ketemu dan salaman. (Dari pemberitaan BAP) Bu Pur jelas punya peran penting untuk menjadi multiyears project," kata Anas.