TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta Konvensi Demokrat Dino Patti Djalal tidak khawatir elektabilitasnya rendah. Ia mengakui jarang berkeliling Indonesia untuk bersosialisasi.
Dino menyatakan siap menerima hasil survei konvensi pertama yang akan digelar akhir Desember nanti. Ia mengakui waktunya banyak dihabiskan bekerja sebagai Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat (AS).
"Perlu dipahami, bahwa saya ingin masyarakat memilih saya, bukan karena popularitas. Tetapi, lebih kepada gagasan saya, karena esensi demokrasi sesungguhnya adalah pertarungan gagasan," kata Dino dalam keterangannya, Rabu (4/12/2013).
Dino menginginkan masyarakat mengetahui gagasan yang dimilikinya yakni 'Indonesia Unggul'. "Terpenting, bagaimana saya bisa meyakinkan rakyat bahwa Indonesia Unggul bukan sekadar slogan," imbuhnya.
Dino mengharapkan Indonesia naik level menjadi bangsa yang maju di Asia. Ia yakin lantaran Indonesia memiliki semua potensi sebagai prasyarat. Hal ini, terang dia, sebagaimana keinginan para pelajar yang dijumpainya di negeri Paman Sam.
"Mereka, ternyata mempunyai pemikiran yang jauh ke depan, visioner dan berprestasi. Generasi muda seperti ini bisa menjadi tulang punggung bangsa ini untuk melangkah ke depan," imbuhnya.
Terkait survei, Dino berkeyakinan, masih memiliki waktu untuk mensosialisasikan gagasan-gagasannya tersebut. Adapun beberapa lokasi yang akan didatangi kelak setibanya di Indonesia pada akhir Desember nanti, yakni kampus-kampus, pesantren dan kampung-kampung.