Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARA - Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum kembali menyatakan pendapatnya soal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kini, Anas mewacanakan usul duet Hatta Rajasa dengan SBY pada Pemilu 2014.
Hal itu pun mendapatkan reaksi dari Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo yang mengingatkan pernyataan Anas itu.
"Pesan saya ke Anas, ngono yo ngono, ning ojo ngono. Nek guyon ojo kebablasan, rek. (Kalau becanda jangan kebablasan, rek)," kata Drajad ketika dikonfirmasi, Rabu (4/12/2013).
Drajad mengatakan pernyataan Anas dengan SBY merupakan urusan internal Demokrat. Hal itu tidak ada kaitan dengan PAN maupun ketua umum Hatta Rajasa.
"Kalau sudah bicara pencapresan, itu kan artinya membicarakan Bang Hatta sebagai Ketum PAN, bukan sebagai Menko," kata Drajad.
Menurut Drajad, Demokrat dan PAN adalah dua organisasi yang berbeda. Sehingga Anas diminta menghormati hal itu.
"Hargailah kepala rumah tangga orang lain, jangan seret-seret dalam konflik internal rumah tangganya," ujarnya.
Drajad mengatakan pihaknya tidak pernah mengurusi partai lain. PAN tidak menyeret-nyeret Ketum partai lain dalam urusan internal PAN. Sebagai arek Suroboyo asli yang sedikit lebih tua dari Anas, saya cuma pesan, ojok kebablasan, rek. (Jangan kebablasan, rek.)," kata Drajad.
Sebelumnya dalam twitter Anas Urbaningrum, mantan komisioner KPU itu mengusulkan Hatta Rajasa berduet dengan SBY. "Pak Hatta Rajasa juga bisa. Jadi pasangan HR-SBY. Mungkin ada sedikit kritik karena besan. Tapi tidak ada soal serius," tulis Anas.