TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Sutarman mengaku mengenal saksi kasus korupsi proyek Hambalang bernama Sylvia Sholehah atau yang akrab dipanggil Bu Pur.
"Bu Pur itu keluarga besar Polisi, ya kita kenal. Suaminya angkatan 1973," ungkap Mantan Kabareskrim Polri ini, di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Namun, mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan tidak mengerti namanya berada di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Sylvia Sholehah atau Bu Pur,
"Itu BAP mana? Tanya dulu sama KPK," ujarnya.
Lebih lanjut Sutarman pun menegaskan bahwa dirinya tidak terkait dengan kasus Hambalang. "Yang jelas enggak ada hubungannya kaitannya sama Hambalang," tandas Sutarman.
Selain itu, Jenderal bintang empat Polri ini juga menegaskan tidak pernah membahas mengenai Hambalang dengan Bu Pur. "Enggak ada hubungannya sama sekali," tuturnya.
Lebih lanjut Sutarman pun menampik terkait keterangan dalam BAP tersebut, bahwa ada permintaan pengamanan saat dirinya masih menjabat Kapolda Metro Jaya.
"Pengamanan gimana, Polda Metro apa urusannya sama Hambalang, itu wilayah jabar. Bagaimana minta pengamanan?" Tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, Sutarman merasa penasaran, siapa orang yang mengkait-kaitkan nama dirinya dalam kasus Hambalang. Ia ingin tahu siapa dibalik tersiarnya pemberitaan tersebut dan motif apa dibalik itu.
"Saya ingin tahu mas siapa yang mengaitkan saya dengan Hambalang, ingin tahu saja motivasinya," ujarnya.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman disebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi Sylvia Sholehah alias Bu Pur terkait kasus korupsi proyek Hambalang. Entah siapa yang menyebar BAP tersebut sehingga sampai ke tangan wartawan.