TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chosimin (40) sopir truk tangki pengangkut bahan bakar minyak yang terlibat kecelakaan dengan KRL Commuter Line di perlintasan kereta api Bintaro, Tangerang Selatan mengalami luka bakar sekitar sepuluh persen.
Sementara kernetnya Mujiono mengalami luka bakar sekitar 25 persen.
Demikian diungkapkan dokter ahli bedah plastik Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dokter Poengky Dwi saat ditemui di RSPP, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013).
"Pasien yang kita terima sampai saat ini empat, tiga luka bakar dan satu bukan luka bakar tapi patah tulang. Yang 3 luka bakar, sopirnya tidak terlalu berat kira-kira 10 persen, kemudian kernetnya 25 persen. Kemudian satu korban wanita sekitar 5 persen tidak terlalu berat," kata Poengky.
Dikatakannya saat dibawa ke RSPP, sopir dan kernetnya dalam keadaan sadar. Kedua korban tersebut mengalami luka bakar di bagian wajah.
"Luka kernet dan sopir di daerah wajah, itu kita mesti hati-hati 1x24 jam kalau ada gangguan saluran nafas bagian atas ya nanti kita mesti buka," ujarnya.
Dijelaskannya saat ini dua pasien tersebut sudah ditangani dengan membersihkan luka bakarnya. Butuh dua hari untuk melakukan proses medis lebih lanjut.
"Kita sudah bersihkan lukanya, sudah ditutup, nanti dua hari kemudian baru kita buka lagi," ujarnya.