News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Eks Ketua Tim Pemenangan Anas Sebut Tak Ada Politik Uang di Kongres Demokrat

Penulis: Edwin Firdaus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Mubarok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Tim Pemenangan Anas Urbaningrum, Ahmad Mubarok bersikukuh membantah terjadinya pembagian uang dan ponsel Blackberry di Kongres Partai Demokrat pada 2010 silam. Menurutnya, kongres tersebut berjalan bersih tanpa politik uang.

Mubarok menjelaskan, tim sukses Anas hanya memberi uang transport senilai Rp 1 hingga Rp 5 juta untuk sejumlah ketua dewan pimpinan cabang yang mendukungnya.

"Itu pun sesuai arahan pak SBY, tidak boleh ada money politic dipilih dengan hati nurani. Jadi sekedar transport itu dibolehkan. Hanya itu," ujarnya di gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Mubarok menampik, jika dalam kongres itu terjadi transaksi "barter suara". Sebaliknya, dia menyebut, kongres berjalan bersih.

"Di mata saya kongres itu bersih. Luar biasa. Saya tidak tahu ada permainan di belakang," ujarnya.

Pernyataan itu berkebalikan dengan pernyataan Ismiyati Saidi, mantan Ketua DPC Partai Demokrat Boalemo, Gorontalo. Pagi tadi, Ismi menyebut dirinya mendapat Rp 100 juta dari tim pemenangan Anas Urbaningrum.

Ditanya soal benarkan tim Anas melakukan pembagian uang, Mubarok mengaku tak tahu.

"Itu di luar pengetahuan kami. Kami tidak tahu,"ujarnya.

Dia juga berdalih tak tahu soal benar atau tidak Umar Arsal, anggota tim pemenangan Anas, langsung menemui Ketua DPC saat pembagian duit di Hotel Aston, Bandung. Sebaliknya, Mubarok menuding, Ismiyati malu lantaran dipecat.

"Saya tidak tahu. Kalau pengakuan orang yang dipecat itu bisa macam-macam. Karena malu dong. Orang korupsi saja enggak ngaku. Orang dipecat bisa seperti itu,"katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini