TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascakerusuhan, kondisi Lembaga Pemasyarakatan Palopo, Sulawesi Selatan, sudah berlangsung kondusif. Kepada wartawan di rumah dinasnya, Jakarta, Minggu (15/12/2013), Menteri Hukum dan HAM RI, Amir Syamsudin bercerita.
Menurut Amir, saat itu Kalapas Palopo, Sri Pamudji mengontrol perbaikan pekerjaan lantai kamar 3 Blok C didampingi Kasubsi Sarana Kerja.
"Salah seorang narapidana atas nama Riti bin Herman datang dan tiba-tiba memukul," ceritanya.
Dengan sigap, Sri yang terluka di kepala dan kaki langsung dilarikan untuk mendapat perawatan di poliklinik Lapas. Adapun Riti diamankan dan dibawa ke portir oleh petugas dan teman-temannya ikut berteriak.
"Akhirnya napi tersebut dilepaskan. Kemudian semua pegawai melakukan pendekatan kepada semua warga binaan tapi tidak berhasil," lanjut Amir. Saat itu, Sri langsung dilarikan ke rumah sakit umum pukul 10.55 Wita.
Riti tak berhenti berulah. Tepat pukul 11.00 Wita, dari dalam blok dan secara spontan melempar batu. Aksinya ini diikuti warga binaan lainnya sampai kaca-kaca ruang perkantoran lantai satu dan dua pecah. Setelah itu mereka membakar.
Saat itu, sambung Amir, sedang berlangsung Pembinaan Kemandirian bagi 30 orang WBP yang dilaksanakan Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna MALINDO yang dilaksanakan di Lapas sejak 12 Desember 2013.
Di tengah kondisi tersebut di atas, petugas langsung menghubungi aparat kepolisian. Sementara sebagian pegawai bertugas melerai warga binaan yang melakukan pelemparan sampai pembakaran, masih terkurung di Lapas.
Tindakan pencegahan kemudian dilakukan setelah gabungan petugas keamanan dari kepolisian, TNI, dan Brimob dibantu petugas pemadam kebakaran, Satpol PP dan petugas lapas, turun ke lokasi. Aksi ini dibawah kendali Kapolres Palopo.
Saat itu terjadi kesulitan karena pintu portir 1 dan 2 terkunci sehingga menyulitkan petugas memasuki Lapas. Akhirnya mereka bisa masuk dengan membongkar pintu portir 2.
"Aparat TNI dan kepolisian didampingi petugas lapas langsung menguasai keamanan dan ketertiban. Sekitar pukul 15.30 Wita kebakaran sudah dipadamkan," kata Amir.
Kondisi semakin kondusif dan warga binaan akhirnya berhasil dimasukkan ke dalam blok hunian untuk dilaksanakan penghitungan (apel penghuni) sekaligus pembagian makanan.
Pada pukul 19.00 Wita aliran listrik menyala, setelah sejam sebelumnya, pukul 18.00 Wita, petugas PLN melakukan perbaikan listrik pada blok-blok hunian. Setelah menyala penghuni dimasukkan ke dalam kamar masing-masing.