Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Pieter C Zulkifli menyesalkan tertangkap tangannya anggota penegak hukum oleh KPK. Hal itu menunjukkan perilaku korupsi yang begitu masif.
"Sudah jadi Kajari masih korup. Jadi polisi juga korup. Hakim apalagi. Politisi juga begitu. Pengusaha tambah korup. So siapa yang tidak korup?" kata Pieter di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/12/2013).
Pieter melihat dengan jelas ada yang salah dalam pelaksanaan sistem hukum dan managemen organisasi apapun di tanah air. "Bagaimana memperbaikinya ? Seharusnya mereka semua berfikir buat yang fakir bukan sebaliknya mereka justru fakir mental," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan,
Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Subri alias SUB sempat menangis saat ditangkap penyidik KPK di sebuah hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/12/2013) malam.
Informasi yang dihimpun, Subri dicokok seusai menerima uang senilai 16.400 dollar AS atau setara Rp190 juta dan uang Rp23 juta.
Penangkapan Subri dilakukan di sebuah hotel di Lombok, NTB, sekitar pukul 19.15 WITA atau pukul 18.15 WIB.