TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Prabowo Respatiyo Caturroso mengaku kenal dengan pengusaha Sengman Tjahja, pria yang disebut-sebut orang dalam lingkaran istana.
Prabowo mengetahui Sengman karena pernah mengajukan diri untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Kementan.
"Pak Sengman tahu lah. Kan dulu pernah ketemu saya, dan dia memang akan membantu membenahi permasalahan yang ada dipeternakan masalaah impor itu, cuma itu saja," kata Prabowo usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Prabowo sendiri enggan menjelaskan rinci masalah apa yang pernah ingin dibantu Sengman. Namun, dia memastikan, Sengman tak memiliki peran formal di Kementan.
Saat itu, lanjut Prabowo, Sengman datang dan mengaku sebagai pengusaha. Dia juga membeberkan identitas dan alamatnya.
"Dia (ngaku) bisnismen, dia pengusaha berhasil. Dia punya rumah di Singapur, Amerika, dia bilang 'saya sudah berhasil dan tdak butuh uang dan sebagainya saya cuma ingin membantu', ongkosnya sepantasnya saja," kata Prabowo.
Sebelumnya, dalam sidang perkara dengan terdakwa Ahmad Fathanah, saksi Ridwan Hakim pernah mengakui bahwa Sengman adalah orang utusan Presiden SBY untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Sengman itu nama orang pak. Saya jelaskan Sengman ini utusan pak presiden jika datang ke PKS. Dalam berita acara pemeriksaan saya ditulis orang dekat SBY," jawab Ridwan ketika bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/8/2013) lalu.
Nama Sengman muncul dalam rekaman pembicaraan antara Fathanah dan Ridwan. Dalam rekaman hasil sadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diputar dalam sidang tersebut, dikatakan bahwa ada uang yang jumlahnya Rp 40 miliar yang dibawa oleh Sengman dan Hendra untuk Engkong yang mengacu pada Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminudin.