Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM – Partai Golkar sesumbar merupakan partai yang berkomitmen terhadap masalah kependudukan, khususnya dalam hal menekan jumlah penduduk.
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Rully Chairul Anwar mengatakan, Golkar adalah partai yang peduli terhadap masalah kependudukan. Hal ini tercetus di masa Orde Baru, melalui gerakan Keluarga Berencana.
"Rasanya keberhasilan KB di zaman Golkar dulu deh. Jangan ditanya lagi pada saat orba (orde baru)," ujar Rully di acara Sarasehan Tokoh Politik Bangsa bertajuk 'Memperkuat Komitmen Tokoh Politik Bangsa untuk Mewujudkan Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional' di BKKBN, Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Berbicara dalam konteks kekinian, Rully mengatakan masalah kependudukan telah dimasukkan ke dalam cetak biru atau Blue Print Negara Kesejahteraan 2045.
Menurut Rully, Partai Golkar akan mulai melakukan langkah pertama pada tahun 2015. Tahun tersebut dipandang sangat penting bagi siapapun yang menjadi presiden untuk menciptakan peluang Indonesia sebagai negara besar.
Sepuluh tahun kemudian akan ada evaluasi untuk masuk pada level menengah, yakni pada tahun 2025. "Memang kita punya parameter yang sifatnya tidak hanya ekonomi, seperti parameter indeks pembangunan manusia," lanjut Rully.
Dalam cetak biru tersebut, lanjut Rully, Partai Golkar akan meningkatkan dan menggenjot kualitas Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Kesehatan dalam sepuluh tahun pertama.