TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai saat ini wacana pembangunan Polres Tangsel masih dikaji di Mabes Polri. Pemekaran tersebut memiliki kesulitan tertentu dan banyak hal perlu dipertimbangkan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan mengenai masalah anggaran untuk bangunan fisik terutama mengenai lahan sudah ada bantuan dari Walikota Tangsel.
Namun menurut Rikwanto, mendirikan Polres tidak hanya pada anggaran fisik saja, tapi juga harus mempersiapkan personel, sarana dan prasarana serta biaya yang besar dan berkesinambungan.
"Kita harus pikirkan juga jumlah personel, sarana dan prasarana ini perlu pemikiran mendalam," kata Rikwanto, Kamis (2/1/2014) di Mapolda Metro Jaya.
Lebih lanjut, Rikwanto menjelaskan lahan atau tempat yang disediakan untuk pembangunan Polres Tangsel nantinya haruslah strategis dan luas sehingga cukup untuk menampung parkiran baik anggota maupun masyarakat hingga beberapa tahun ke depan, atau paling tidak dibutuhkan luas tanah sekitar 1 hektar.
Lalu untuk personelnya, idelnya selevel di metropolitan yakni tiap polres dibutuhkan 1300-1500 personel kepolisian. Sementaran untuk Polseknya menyesuaikan dengan kecamatan yang ada.
"Di Tangsel ada 6 kecamatan, tiga kecamatan masuk Tangerang kabupaten dan tiga lainnya masuk Jakarta Selatan. Kalau nanti Polres Tangsel jadi dibuat, maka enam kecamatan ini akan berada di satu Polres," tutur Rikwanto.