TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Nur Hidayat alias Dayat dimata warga sekitar rumah kontrakannya di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, ternyata bukanlah sosok yang religius. Ia bahkan disebut jarang terlihat di masjid ataupun musola di sekitar rumah kontrakannya.
"Sholat jumat saja gak pernah ketemu," ujar Jefri, keponakan pemilik rumah kontrakan yang ditempati Dayat, Rabu (1/1/2014) malam.
Ia juga menuturkan bahwa pada hari dimana dilakukan penggerebekan oleh Densus, Dayat dan teman-temannya tidak tiba di rumah kontrakannya secara bersamaan.
Jefri yang pada hari itu sejak sore berada di posko partai politik tak jauh dari kontrakan Dayat menuturkan ketika ia datang di sore harinya sudah ada dua orang di dalam kamar kontrakan Dayat.
Menjelang Maghrib, Dayat tiba di kamar kontrakannya. Tak lama datang lagi dua orang dengan menggunakan sepeda motor.
Sekitar Isya, Dayat keluar rumah dan mengatakan hendak mencari makanan dengan mengendarai sepeda motor. Saat itu, tetangga kontrakan Dayat yang bernama Irwan kebetulan hendak membeli Fitting listrik dan menumpang Dayat membonceng ke depan.
Ketika dalam perjalanan itulah kemudian polisi membekuk dan menembak mati Dayat karena melakukan perlawanan saat hendak diamankan. Sementara Irwan yang tidak tahu apa-apa dibawa oleh petugas untuk dimintai keterangan.
Warga Sekitar Tak Pernah Lihat Dayat Salat Jumat
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Rachmat Hidayat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger