TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mengaku baru mengetahui dari penyidik KPK, bahwa Ketua MK penerusnya, Akil Mochtar (periode 3 April 2013-5 Oktober 2013), yang menjadi tersangka korupsi sengketa pilkada, menyimpan uang berjumlah miliaran di tembok ruang karaoke kedap suara di rumah dinas.
Mahfud mengakui, membuat ruang karaoke sewaktu menjabat sebagai Ketua MK periode 2008-2013 dan menempati rumah dinas Ketua MK di Jalan Widya Chandra III Nomor 7, Jakarta.
Pengakuan Mahfud itu dibenarkan oleh Ketua MK penerus Akil Mochtar, Hamdan Zoelva, yang kini menempati rumah dinas tersebut.
Menurutnya, Mahfud mengubah kamar tidur menjadi ruang karaoke sewaktu menjabat Ketua MK. Karena tidak hobi bernyanyi, Hamdan mengubah ruang karaoke itu menjadi kamar untuk tempat bermain Playstation putranya.
Awak Tribun mendatangi rumah dinas Ketua MK yang kini ditempati oleh Hamdan Zoelva di Jalan Widya Chandra, yakni komplek rumah dinas pejabat tinggi negara setingkat menteri itu.
Tampak sejumlah mobil dan motor patwal polisi berjejer di depan rumah dinas sejumlah menteri. Namun, hanya ada satu unit mobil sedan yang terparkir di garasi rumah dinas yang ditempati Hamdan Zoelva.
Menurut seorang petugas jaga rumah dinas, Hamdan Zoelva tidak sedang berada di dalam rumah.
"Memang di sini rumah Bapak Hamdan Zoelva, tapi hari ini bapak tidak sedang berada di sini, bapak lagi di rumah pribadinya, di Jakarta juga, tapi saya tidak tahu persis tempatnya. Tapi, kalau hari biasa, bapak juga suka tinggal di sini," kata petugas itu.
Petugas berpakaian safari itu mengaku sempat beberapa kali melongok ke bagian dalam rumah dinas Ketua MK pasca-Akil ditangkap pihak KPK.
"Waktu rumah dinas ini kosong atau masa transisi, saya memang lihat ada ruang seperti ruang karaoke, tapi ruang itu lebih mirip ruang menonton tv. Luasnya sekitar satu kamar, sekitar 4x5 meter persegi. Ada tv dan salon," ujarnya.