TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme, Sukmawati Soekarnoputri menilai Film Soekarno adalah sebuah tontonan yang baik.
Menurutnya, hal didasarkan pada seringnya masyarakat Indonesia dipertontonkan kejadian tidak baik di bangsa ini, seperti korupsi yang dilakukan para pejabat maupun kader partai politik.
"Dalam beberapa tahun ini kita disuguhkan tontonan kesibukkan KPK dalam memberantas korupsi. Di akhir tahun 2013, Film Soekarno muncul yang merupakan contoh yang baik sebuah tontonan," kata Sukmawati di Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Sukmawati menuturkan, Film Soekarno muncul dari galau dan jengkelnya bangsa Indonesia terhadap persoalan di masyarakat. Menurut dia, Film Soekarno memberikan nilai budi pekerti yang baik.
"Kita bersyukur ada Film Soekarno. Dan diharapkan kita semua dapat mengambil hikmahnya dari film itu," tuturnya.
Film Soekarno disutradarai oleh Hanung Bramantyo, sedangkan tokoh Soekarno diperankan oleh Aryo Bayu. Film ini bercerita tentang kehidupan Soekarno menjelang proklamasi.