News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Hambalang

Anas Belum Pikirkan Balik ke Demokrat Atau Pindah Partai

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (berbaju tahanan) menjalani pemeriksaan pertamanya setelah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2014). Anas ditahan terkait dugaan korupsi dalam proyek Hambalang yang juga melibatkan mantan Menpora, Andi Mallarangeng. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum melalui pengacaranya mengaku masih fokus dengan proses hukumnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sehingga Anas belum memikirkan lagi dalam hal karir politiknya.

"Kita lihat saja nanti, bagaimana perkembangannya, kan kasus hukum ini masih panjang, mungkin masih ada banding, kasasi dan PK (Peninjauan Kembali)," kata Carrel berbincang dengan Tribun, Minggu (19/1/2014).

Pernyataan Carrel juga disampaikan untuk menananggapi jika tuduhan KPK terhadap penerimaan atau gratifikasi mobil mewah Harrier oleh Anas tak terbukti di Pengadilan Tipikor. Carrel sendiri selain menjadi Penasihat Hukum Anas, sebelumnya merupakan rekan politik Anas di Partai Demokrat.

Setelah Anas mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Demokrat, Carrel secara tiba-tiba dicalonkan menjadi Caleg dari Partai Hanura. Anas sendiri mundur dari PD karena melanggar pakta integritas yang dibuat Majelis Tinggi Demokrat yang saat itu diketahui Presiden SBY.

Ditanya bila proses hukum Anas selesai, apakah akan balik ke Partai Demokrat atau pindah ke partai lain? Carrel mengaku Anas belum membicakarannya secara intens.

"Sekarang ini kita lagi fokus ke masalah hukum yang ada aja, belum memikirkan intens yang lainnya," kata Carrel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini