News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nudirman Akui Ada yang Berupaya Lemahkan KPK

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi III DPR RI Nudirman Munir saat menghadiri diskusi mengenai RUU KUHP dan KUHAP serta Implikasi Hukum Terhadap Praktik Pemberantasan Korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (29/10/2013). Dalam diskusi media bulanan tersebut Nudirman Munir menegaskan bahwa DPR tidak bermaksud mempreteli kewenangan KPK dalam revisi RUU KUHP dan KUHAP yang sedang digodok di Parlemen.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Nudirman Munir mengakui pembahasan revisi Undang-Undang Kitab Hukum Acara Pidana (UU KUHAP) tertunda. Namun, ia menargetkan pembahasan tersebut akan selesai pada periode keanggotaan DPR 2009-2014.

"Sesudah Pemilu sepertinya bisa," kata Nudirman di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Mengenai kabar adanya upaya pelemahan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nudirman mengakui adanya oknum yang ingin melemahkan lembaga tersebut. Tetapi, ia tidak mau mengungkap siapa oknum yang ingin melemahkan KPK.

"Kita kan benteng KPK, apa yang disampaikan KPK hal seperti itu. Ada tapi saya enggak bisa bilang, ada lah yang berusaha (melemahkan KPK) tapi kita potong," tutur Politisi Golkar itu.

Adapun Wakil Ketua Komisi III DPR, Al Muzzammil Yusuf mengatakan perkembangan terakhir dari pembahasan tersebut yakni pemerintah menyampaikan permasalahannya.

"Jadi di cluster permasalahannya karena memang besar sekali DIM (Daftar Inventaris Masalah)-nya," kata Muzzammil.

Ia mengatakan RUU itu akan dibahas dengan aturan lainnya seperti UU MA (Mahkamah Agung). Sebab, aturan tersebut saling bersinggungan. Mengenai adanya upaya pelemahan KPK, Muzzammil mengatakan pemerintah sudah berkomitmen melakukan pemberantasan korupsi.

"DPR tidak bisa melemahkan, fraksi-fraksi tidak pas diposisikan melemahkan KPK, kita memperkuat semua pihak polisi dan kejaksaan, kita memperkuat semua," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini