TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti sejarah asal Belanda, Harry A Poeze merasa belum cukup dengan menemukan makam yang diduga tempat peristirahatan Tan Malaka di Selopanggung, Kediri, Jawa Timur. Menurut dia, masih banyak kisah hidup Tan Malaka yang belum diketahui.
"Tan Malaka masih misterius, dan sisa-sisanya juga masih misterius," kata Poeze di Kantor Kompas Tv, Rabu (29/1/2014).
Poeze mengaku akan terus menggali tentang kisah hidup dari pria asal Sumatera Barat itu. Meski usia Poeze sudah tidak muda, ia mungkin tidak banyak bepergian ke Indonesia seperti saat awal dirinya memulai membuat skripsi tentang Tan Malaka.
"Saya bisa riset di rumah. Di rumah saya buku-buku untuk melakukan riset cukup lengkap," tuturnya.
Poeze mengaku memulai penelitian tentang Tan Malaka pada 1976. Dalam menulis kisah tentang Tan Malaka itu, ia harus pergi ke Indonesia untuk menemui para saksi-saksi sejarah yang mengetahui keberadaan Tan Malaka.
Ia mengaku, pemerintah Belanda tidak terlalu tertarik dengan penelitian yang dibuatnya. Sehingga ia tidak banyak mengandalkan bantuan pemerintahnya dalam membuat riset tersebut.
"Pemerintah Belanda tidak peduli dengan penelitian saya," ucapnya.
Ia berharap, penelitian yang telah ia hasilkan dapat dilestarikan dan tetap ada menjadi bukti sejarah. Menurutnya, penelitian tentang Tan Malaka itu diharapkan menjadi referensi dalam sejarah Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan.
"Buku-buku yang saya tulis itu sebagai referensi. Saya tidak ingin fakta sejarah berubah," ujarnya.
Harry A Poeze: Tan Malaka Masih Sisterius
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rachmat Hidayat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger