Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat di DPR Senayan Jakarta mengucapkan selamat Hari Raya Imlek kepada masyarakat Indonesia yang merayakannya. Tahun ini merupakan Tahun Kuda yang melambangkan kekuatan dan semangat tinggi. Dengan datangnya Tahun Baru Imlek 2565 yang diperingati tanggal 30-31 Januari 2014, semoga membawa kejayaan kepada bangsa Indonesia.
Anggota dewan Fraksi Partai Demokrat, Albert Yaputra, menjelaskan semoga di tahun kuda ini dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran untuk negara kita. Apalagi kini pertumbuhan ekomoni bangsa kita sudah mampu melampaui 6 %.
"Hasil ini merupakan kerja keras kita semua dan atas kinerja pemerintahan Presiden SBY,” ujar Albert, kader Demokrat asal Kalimantan Barat yang turut merayakan Imlek, Jumat (31/1/2014).
Dipercayai, tahun 2014 ini termasuk ke dalam elemen kayu dan langit. Dalam Shio Kuda, elemen Kayu terpopuler diketahui oleh khalayak ramai. Adapun elemen Langit memberikan arti tersendiri bagi kehidupan manusia. Semoga keduanya dapat bersinergi dengan baik sehingga memberikan dapat positif bagi negeri ini.
Kemakmuran Indonesia di tahun Kuda, menurut Albert, dapat dibuktikan dengan adanya program-program baru pro rakyat seperti UU Desa dan BPJS.
Saat ini, Indonesia segera menghadapi tahun politik baru melalui pesta demokrasi (pemilu) 2014. Dengan semangat shio Kuda, Albert berharap agar para calon legislatif (caleg) Partai Demokrat tetap bersemangat, memacu inisiatif dan berkompetisi dengan bersih dan santun.
“Saya tetap optimis menyambut pileg untuk kembali memenangkan Demokrat. Dalam rangka Imlek kali ini, saya mengunjungi seribu rumah dalam satu hari untuk mengantarkan paket Imlek sebagai wujud rasa berbagi di hari bahagia. Saya berkeliling Singkawang dan sekitarnya. Sebelumnya pun saya juga mengunjungi ratusan rumah untuk memberikan sosiasilasi program pemerintah pro rakyat,” tutur kader Demokrat yang beragama Budha itu.
Anggota Komisi II DPR RI ini pun mengajak masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam etnis, termasuk etnis tionghoa untuk terus berperan serta dalam pembangunan negeri ini.
“Sudah sepatutnya kita saling merangkul dan menjaga tali silaturahmi serta toleransi demi mewujudkan Indonesia yang Berbhinneka Tunggal Ika,” tutupnya.