News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komisi IV: Gita Tidak Lepas Tangan Kasus Impor Beras Vietnam Ilegal

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja membersihkan beras Bulog asal Vietnam di salah satu toko di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Selasa (28/1/2014). Beras impor ilegal asal Vietnam ditemukan masuk ke PIBC. Masuknya beras impor ilegal asal Vietnam, akan merusak produksi petani dalam negeri. Namun, Bea dan Cukai merilis beras tersebut diimpor secara legal karena ada izin Kementerian Perdagangan. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Firman Subagyo meminta Gita Wirjawan tidak lepas tangan atas kasus impor beras Vietnam ilegal. Ia pun meminta agar kasus tersebut diusut hingga tuntas.

"Tidak bisa serta merta dong kalau mundur urusan selesai. Ini masalah hukum dimana ada pelanggaran-pelanggaran hukum impor beras dari Vietnam yang dilanggar oleh Kementrian Perdagangan yang dipimpin Gita. Aparat hukum harus tetap menyelidiki bahkan sampai ke penyidikan," kata Firman ketika dikonfirmasi, Jumat (31/1/2014).

Firman mencurigai surat rekomendasi impor ilegal juga terjadi pada impor barang pangan lainnya seperti tepung, jagung, gula, bawang merah, dan cabai. Untuk itu, ia meminta aparat penegak hukum harus menyelidiki soal surat pemberitahuan rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian (Kementan).

"Ada kegiatan tidak prosedural yang diberikan kepada 58 perusahaan untuk melakukan impor tersebut. Gita harus bisa menjelaskan hal ini,karena ada penyalahgunaan wewenang kementrian yang menjadi tanggung jawabnya," kata Politisi Golkar itu.

Firman mengaku mengapresiasi langkah mundur Gita sebagai contoh budaya malu kepada para pejabat negara di Indonesia. Namun, ia menilai Gita tidak jujur mengenai alasannya mundur. Ia pun meyakini alasan Gita mundur dari kabinet karena gagal tidak bisa menekan impor.

"Kemunduran Gita saya lihat bukan seperti yang diungkapkan karena ingin fokus konvensi saja, tapi lebih dari itu karena dia sadar tanpa masalah impor ini saja, kinerjanya sebagai Mendag berantakan dan popularitas dia tidak naik-naik. Apalagi jika ditambah kasus impor ini, saya rasa dia hanya takut jadi bulan-bulanan saja," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini