Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangang Gita Wirjawan akhirnya mundur dari kabinet. Gita ingin fokus dalam Konvensi Partai Demokrat.
Menurut Pengamat Politik Pol-Tracking Arya Budi, mundurnya Gita dianggap lari dari tanggung jawab. "Dalam konteks kebijakan negara, mundurnya gita bisa juga dimaknai lari dari tanggungjawab," kata Arya kepada Tribunnews.com, Senin (3/2/2014).
Tetapi, kata Arya, secara politik Gita justru mendapatkan disinsentif karena tidak lagi bisa merealisasikan program kebijakan sebagai sebuah manuver dan inovasi pejabat publik.
Ia menilai Gita berharap mendapatkan insentif simpati dengan mundur dari jabatanya sebagai mendag, tapi simpatI publik ini hanya akan berdurasi pendek. "Berbeda jika Gita sebagai peserta konvensi justru mampu menunjukkan kinerjanya sehingga simpati publik akan berdurasi lama," ungkap Arya.
Artinya, kata Arya, mundurnya Gita malah bisa menciptakan dugaan bahwa ada problem di kementrian perdagangan yang sulit diselesaikan.
"Sehingga akan menjadi menjadi disinsentif bagi dirinya jika tetap bertahan," ujarnya.