TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo membeberkan alasan utama pamannya Prabowo Subianto terjun ke politik dan mendirikan Partai Gerindra untuk bertarung dalam peta perpolitikan Indonesia.
Ia menyebut Prabowo merasa gerah dengan arah kebijakan pembangunan pemerintah yang tidak berpihak kepada pengembangan pertanian di Indonesia. Sementara Prabowo yang saat itu menjabat Ketua Umum HKTI mengetahui potensi dan betapa petani Indonesia membutuhkan dukungan pemerintah.
"Pada waktu itu tidak ada niat, saat 2004 jujur saja kita semua pendukung SBY. Pasca 2004, Pak Prabowo ditawari ketua HKTI, beliau sebagai ketua sering berbicara dengan SBY soal keluhan petani. Sayang sekali SBY tidak fokus dan seakan menganaktirikan bidang pertanian," ujar Aryo saat mengunjungi markas Tribunnews.com di kawasan Palmerah, Selasa (4/2/2014).
Melihat pemerintah tidak memiliki keseriusan mengembangkan pertanian, Prabowo kemudian memutuskan untuk terjun langsung dan mencoba membuat perubahan sendiri.
Mantan Pangkostrad itupun kemudian mendirikan Partai Gerindra sebagai kendaraan untuk melakukan perubahan yang ia rasa dibutuhkan Indonesia.
"Melihat itu Pak Prabowo memutuskan terjun langsung dan mendirikan Gerindra," katanya.