Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permadi Satrio Wiwoho, tokoh spiritual sekaligus politisi Partai Gerindra melihat bencana yang terjadi di Indonesia serta kedzaliman yang ditunjukkan pemimpin-pemimpin bangsa merupakan pertanda Tuhan akan menurunkan pemimpin yang mumpuni.
"Di seluruh dunia apabila rakyatnya atau masyarakatnya sudah tidak mampu melawan kedzaliman pemimpinnya, Tuhan akan menurunkan pemimpin. Bahkan tingkat dunia pun pernah terjadi. Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Luth, selalu utusan tuhan memimpin dunia," kata Permadi saat ditemui tribunnews.com di Bundaran HI, Jakarta Pusat, seusai mengikuti aksi solidaritas nasional peduli korban bencana, Senin (4/2/2014).
Dijelaskannya, tanda-tanda tersebut terlihat dari situasi yang terjadi di Indonesia saat ini, penyelewengan dibiarkan, korupsi dibiarkan, Gunung Sinabung dibiarkan. Itu tanda-tanda Tuhan akan menurunkan kekuasaannya untuk menurunkan pemimpin.
"Sudah diramalkan dalam kitab-kitab suci manapun mengatakan demikian, tanda-tandanya keributan-keributan, bencana alam, itu tanda Tuhan menurunkan seorang pemimpin," ucapnya.
Tetapi kapan waktunya, Permadi tidak mengetahuinya. Dikatakannya hanya tinggal menunggu waktu saja. Pemimpin tersebut sudah disiapkan Tuhan untuk membawa suatu masyarakat ke arah yang lebih baik. Bukan melalui politik atau apa pun karena Indonesia saat ini bukan dalam keadaan normal.
"Indonesia tidak dalam keadaan nomal tidak dalam keadaan wajar," katanya.
Ia pun mengatakan bahwa saat ini para koruptor seperti bangga masih bisa tertawa di depan kamera. Permadi yakin sosok pemimpin yang diturunkan Tuhan akan datang pada waktunya.
"Tuhan akan menurunkan, yakinlah, itu pendapat saya. Sudah jelas, masa pemimpin dari bayi, tinggal tunggu waktu saja," katanya.