TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan anggota Gusdurian ikut hadir dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2014).
Kordinator Nasional Gusdurian, Tarso Ngudinugroho kepada wartawan mengatakan kedatangan sekitar dua puluh anggota Gusdurian ke Mukernas PPP adalah untuk menunjukkan bahwa masyarakat yang mengikuti ajaran Gus Dur itu mendukung PPP dalam pemilihan umum (Pemilu) kali ini.
Dukungan Gusdurian ke PPP diawali dari istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid yang mengizinkan peringatan wafatnya Gus Dur digelar di kantor DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat. Keluarga besar tokoh bernama asli Abdurrahman Wahid itu justru tidak menghadiri acara yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selain itu PPP juga telah menetapkan salah seorang putri Gus Dur, Yenny Zanuba Wahid, sebagai salah satu tokoh yang dibahas di Mukernas untuk diusung sebagai calon presiden.
"Saya sudah kosolidasi inernal, agar Gusdurian satukan visi untuk menangkan PPP. Kami Gusdurian mewakili lima persen (suara nasional)," ujarnya.
Saat ditanya soal kemungkinan koalisi PPP dengan PKB, Tarso mengaku akan menghitung koalisi tersebut, jika ternyata tidak menguntungkan Gusdurian maka bukan tidak mungkin dukungan dibatalkan.
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Sulawesi Selatan, Amir Uskara ditemui pada kesempatan yang sama mengatakan pada Mukernas tersebut sudah ada 26 DPW yang mengajukan nama Yenny Wahid sebagai capres.
"Yenny Wahid bisa menghidupkan kembali pemikiran-pemikiran Gus Dur," ujarnya.