News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Corby Bebas

Gerindra Desak Pemerintah Perketat Pemberian Grasi

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terpidana kasus narkoba Schapelle Leigh Corby sekitar pukul 08.40 Wita, Senin (10/2/2014) keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Denpasar, Bali, tampak menutupi wajahnya dengan mengenakan topi berwarna krem.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pemberian grasi kepada Schapelle Leigh Corby yang membuat ratu mariyuana itu bebas bersyarat dari Lapas Kerobokan Bali, membuat Partai Gerindra mendesak pemerintah untuk memperketat pemberian grasi.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat, mengatakan bahwa ia menghargai hak prerogatif Presiden dalam pemberian grasi kepada Corby.

"Grasi memang hak Presiden atas pertimbangan-pertimbangan. Tapi ke depan pemberian grasi memang perlu diperketat," tegas Martin dalam keterangannya, Selasa (11/2/2014).

Menurut Martin, belajar dari kasus Corby ini, Presiden harus lebih selektif dalam memberikan grasi terhadap pelaku kejahatan dalam kasus korupsi, narkoba, dan terorisme.

"Jangan sampai pemberian grasi menimbulkan kesan bahwa seseorang bisa bebas melakukan pelanggaran hukum di Indonesia," cetusnya.

Martin juga berharap untuk kedepannya pemimpin bangsa dapat lebih bijaksana dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan grasi dan pengurangan hukuman lainnya.

"Persoalan narkoba merupakan masalah yang serius. Jangan sampai ke depannya penyalahgunaan narkoba meluas karena masyarakat menganggap nantinya para pelanggar hukum akan diberi pengampunan. Nantinya akan semakin banyak pelanggar hukum yang meminta grasi. Hal ini tentunya harus dihindari," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini