TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepulang dari Taipei, Sabtu (15/2) Jusuf Kalla (JK) langsung memimpin rapat koordinasi penanganan bencana letusan Gunung Kelud di Markas PMI Pusat, Jakarta.
Dalam rapat itu, JK meminta detail kinerja PMI dalam menangani bencana Kelud. JK juga memerintahkan beberapa jenis bantuan ditingkatkan seperti mobil tanki air bersih dan makanan bagi pengungsi.
Di sela rapat, JK mengatakan bahwa penanganan bencana di Jawa ini tidak bisa disamakan dengan yang di luar Jawa. Menurutnya, di Jawa seberapa besar atau kecil bencana pasti menjadi berita besar karena yang terkena dampak lebih banyak daripada yang di luar Jawa dengan ukuran bencana yang sama. Selain itu, orang Jawa lebih menurut, jadi lebih mudah diatur karena disiplin dan sopan.
"Apa beda bencana di Jawa dan luar jawa. Di Jawa orang lebih banyak yang kena. Jadilah berita besar. Selain itu di Jawa orang disiplin, dan sopan," kata JK disambut tawa kecil dari semua pengutus PMI dalam rapat itu.
Rapat berlangsung selama dua jam mulai pukul 14.00 hingga pukul 16.00.
Hadir dalam rapat Ketua Bidang Penanganan Bencana Letjen TNI (purn) Sumarsono, dan Ketua bidang relawan Muhammad Muas.