Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dampak erupsi Gunung Kelud menyimpan duka bagi warga sekitar Jawa Timur. Beberapa daerah seperti Kediri, Malang, Yogjakarta diselimuti abu.
Warga sudah mulai terganggu dengan abu tersebut. Bahkan puluhan ribu warga meninggalkan rumahnya untuk menyelamatkan diri ke tempat pengungsian yang lebih aman.
Untuk meringankan beban bagi warga mengalami dampak erupsi Gunung Kelud, DPP Partai Demokrat menerjunkan kader dan tim tanggap darurat.
Tim ini untuk memberikan bantuan kepada korban. Maimara Tando dari Komisi IV DPR RI mengatakan DPP Partai Demokrat telah menerjunkan Rajawali Siaga Bencana (Ragana) kebeberapa titik pengungsian.
“Tim kami saat ini membantu apa yang bisa dikerjakan sesuai kemampuan, relawan sudah banyak yang membersihkan debu dan turut memberikan pengamanan terhadap rumah-rumah yang ditinggalkan penghuninya untuk mengungsi” kata Maimara Tando, Senin (17/2/2014).
Menurut Maimara Tando, Tim Tanggap Darurat DPP Partai Demokrat membantu untuk memenuhi kebutuhan warga, antara lain tiga tengki air bersih sebanyak 15 ribu liter. Tim juga membantu untuk membagikan masker, termasuk mengirim tim dokter dan relawan.
“Tim di sana nanti koordinasi dengan Pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Kita harapkan apa yang kita lakukan bisa membantu warga yang mengalami musibah,” katanya.
Saat ini Maimara sendiri setelah melakukan peninjauan ke lokasi dan melakukan evaluasi setelah seminggu pendirian posko akan membuat terobosan lainya.
"Saat ini kita tidak melihat warna hanya ada sata kata, kita bantu mereka,"ucapnya.
Maimara Tando juga mengapresiasi kesiapan pemerintah, terutama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang langsung terjun ke lokasi bencana Gunung Kelud.