TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli, berharap informasi yang menyebut nama Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) muncul di BAP Sutan Bhatoegana tidak benar. Nama Ibas muncul dalam dugaan kasus SKK Migas yang membuat Sutan dicegah bepergian ke luar negeri oleh KPK.
"Saya hanya komentar mudah-mudahan tidak betul," kata Melani di gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (17/2/2014).
Menurut dia, semua pihak dan siapapun itu tidak mengharapkan selalu yang buruk.
"Jadi tidak betul ya mudah-mudahan tidak betul," kata Melani.
Sebelumnya diberitakan dalam berkas BAPn Sutan Bhatoegana muncul 11 kali nama Ibas. Perbincangan yang tercatat di halaman empat sebanyak sembilan kali, kemudian di halaman enam dan tujuh masing-masing sekali. Selain nama jelas, ada pula sebutan merujuk ke Ibas, yakni Sekjen sebanyak empat kali di halaman empat.
Saat dikonfirmasi kebenaran BAP tersebut, Sutan tidak membantah atau membenarkan.
"Yang jelas saya sudah diperiksa KPK. Silakan tanya ke KPK, saya sudah jelaskan semuanya ke KPK," ujar Bhatoegana saat berdiskusi di kantor Tribunnews, Jakarta beberapa waktu lalu.