Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat tempur T 50i "Golden Eagle" Produksi Korea Selatan akhirnya mulai tiba di home base-nya di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, Jumat (28/2/2014)
Seperti dikutip dari press release yang diterima TRIBUNnews, Pesawat tersebut sudah mulai kembali sejak Rabu lalu (26/3/2014), dari Lanud Halim Perdana Kusuma, setelah Lanud Iswahyudi dinyatakan aman dari debu dan pasir akibat erupsi Gunung Kelud.
Pada penerbangan Jumat (28/2/2014), berangkat empat pesawat terbang ferry dengan formasi dipimpin Komandan Skadron Udara 15, Letkol Pnb Wastum. Empat pesawat sisa rencanannya akan menyusul untuk ke home base pada Sabtu (1/3/2014).
"Perjalanan dari Jakarta menuju Madiun akan ditempuh selama 45 menit," kaya Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Wastum.
Pesawat-pesawat tersebut sempat diungsikan dari Lanud Iswahyudi selama dua belas hari, selama proses Landasan Lanud Iswahyudi dibersihkan dari pasir dan debu vulkanik akibat letusan gunung Kelud pada 14 Februari 2014. Para penerbang melaksanakan terbang konversi di Lanud Halim Perdanakusuma.
Pesawat tempur ringan T-50i ini digunakan TNI AU sebagai pesawat pengganti Pesawat Hawk MK-53 yang menjadi bagian dari Skadron Udara 15, Lanud Iswahyudi di bawah Komando Operasi TNI AU II.
Diharapkan pesawat tersebut akan meningkatkan peran TNI AU dalam mengemban tugas yang lebih besar dalam menghadapi tantangan yang lebih kompleks dimasa mendatang.
Pesawat T-50i adalah pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea dan dikembangkan Pabrik Korean Aerospace Industry dengan bantuan Lockheed Martin, Amerika.
Pesawat T-50i mampu ditempatkan digaris depan sebagai Light Fighter yang dilengkapi dengan peralatan tempur berupa: Missile Guided - Unguided, Rocket, Bomb, Canon 20 mm serta radar. Pesawat ini juga bisa dipergunakan untuk keperluan latih lanjut (Advance Training) bagi penerbang tempur.