Laporan Wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Central Asia (BCA) berjanji mengganti seluruh uang nasabah, yang menjadi korban sindikat pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) asal Malaysia.
"Kami akan mengganti seluruh dana nasabah yang dibobol sindikat tersebut. Sindikat itu sendiri, memang membuat resah nasabah kami," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, di Mabes Polri, Senin (3/3/2014).
Ia mengungkapkan, terdapat 112 nasabah BCA yang menjadi korban sindikat tersebut. Total kerugian ratusan nasabah itu, diperkirakan mencapai Rp 1,2 miliar.
Jahja mengatakan, sindikat pembobolan dana nasabah melalui ATM tersebut, sangat merugikan masyarakat dan bisa membuat kekacauan ekonomi Indonesia.
Karenanya, ia berharap seluruh pihak perbankan tak sungkan melaporkan kasus serupa kepada kepolisian.