Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ledakan besar dari gudang tempat penyimpanan peralatan tempur milik Komando Pasukan Khas (Kopaska) TNI Angkatan Laut di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014) pada sekitar pukul 10.30 WIB diduga karena korsleting listrik.
Karena ada panas membuat amunisi yang berada dalam gudang tersebut menjadi terbakar. "Kronologisnya pada pukul 10.30 WIB gudang amunisi pasukan Katak Angkatan Laut meledak, diduga sementara hubungan arus pendek. Jadi kejadian kebakaran karena amunisi yang terkena panas juga," kata Kapuspen TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada wartawan saat jumpa pers di RS AL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2014).
Dia menjelaskan bahwa dalam kejadian tersebut ada anggota khusus yang bertugas memadamkan api. Ketika sedang ingin memadamkan api, tiba-tiba terjadi ledekan dan membuat berjatuhannya beberapa korban. Kebanyakan para korban terkena serpihan dari kayu, genteng, kusen dan kaca yang bekas reruntuhan gudang peluru tersebut.
"Jadi petugas langsung memadamkan api dan gudang langsung meledak. Saat itu memang sedang ramai, karena jam kerja," katanya.
Untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan tersebut, pihaknya akan membentuk tim investigasi. Ditargetkan dalam dua minggu kedepan penyebab terjadinya ledakan di gudang amunisi itu bisa terungkap.
"Harus digaris bawahi kalau tidak ada sabotase, dan hal-hal negatif meledaknya komando angkatan katak akan diselidiki oleh tim investigasi. Istilahnya gudang amunisi ringan yang terdapat senjata laras panjang dan pendek," katanya.